Berdasar pada kebiasaan saya sebagai seorang typist (pengetik) di salah satu penerbitan swasta di Bandung, saya sampai pada salah satu praduga kenapa penulis melakukan kesalahan berupa omisi (penghilangan) aksara dalam kata yang dituliskannya, yaitu karena kata-kata yang hendak dituliskan hadir berkesinambungan dengan cepat dalam benak penulis yang berbanding terbalik dengan kecepatan tangan dalam menuliskannya.
Kasus salah tulis berupa penambahan (adision) dan pengurangan (omision) pada berbagai teks tercipta bukan karena dalam aktivitas penurunan sebuah teks saja, tetapi lebih dari itu: Kasus adisi dan omisi terjadi pada setiap aktivitas menulis pada umumnya.
0 Response to "Types of Corruption"
Posting Komentar
Jika postingan di atas bermanfaat dan Anda tertarik untuk berbagi perasaan dan pikiran bersama kami, silakan tulis komentar. Terima kasih ;-)