Proses penurunan (transmision) sebuah teks dapat dibedakan ke dalam dua cara: (a) Transmisi teks melalui penyalinan; (b) Transmisi teks melalui penyaduran. Transmisi teks melalui penyalinan dalam arti teks sebuah naskah diturunkan ke dalam naskah lainnya dengan cara penulisan kembali teks tanpa merubah bahasa, aksara, dan bentuk teks yang digunakan dalam naskah sebelumnya. Transmisi teks melalui penyaduran dalam arti teks sebuah naskah diturunkan ke dalam naskah lainnya dengan cara penggubahan kembali teks ke dalam bahasa, aksara, dan atau bentuk teks yang berbeda dari naskah sebelumnya.
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi dalam aktivitas penyalinan sebuah naskah: (1) Penyalin menyalin naskah dengan memperhatikan secara seksama tiap bentuk aksara dalam naskah yang disalinnya. Hal ini dimungkinkan karena, antara lain: (a) Penyalin tidak tahu akan aksara dan/atau bahasa dalam naskah yang disalinnya; (b) Penyalin tahu akan aksara dan/atau bahasa dalam naskah yang disalinnya, tetapi tetap menyalin dengan memperhatikan secara seksama tiap bentuk aksara dalam naskah yang disalinnya demi menjaga kesamaan bentuk aksara yang digunakan. (2) Penyalin menyalin naskah sudah tidak lagi memperhatikan secara seksama tiap bentuk aksara dalam naskah yang disalinnya, tetapi penyalin langsung menyalin naskah dengan memperhatikan tiap kata per kata. Hal ini dimungkinkan karena penyalin tahu akan aksara dan/atau bahasa dalam naskah yang disalinnya. Aktivitas penyalinan seperti ini akan menghasilkan naskah salinan berupa: (a) naskah salinan dengan aksara dan bahasa yang sama, (b) naskah salinan dengan aksara yang berbeda tetapi dengan bahasa yang masih sama. Lebih lanjut bisa dikatakan bahwa aktivitas penyalinan yang menghasilkan naskah salinan dengan aksara yang berbeda tetapi dengan bahasa yang masih sama seperti dalam point (2b) di atas itu sudah termasuk ke dalam transmisi teks melalui penyaduran bukan lagi transmisi teks melalui penyalinan.
Penting sekali untuk mengetahui proses transmisi teks dalam sebuah naskah. Hal ini erat kaitannya dengan penentuan kasus salah tulis yang terjadi dalam kegiatan menyunting sebuah naskah. Dengan demikian, sudah semestinya ada beberapa perbedaan kasus salah tulis yang terjadi dalam sebuah naskah hasil dari transmisi teks melalui penyalinan dengan transmisi teks melalui penyaduran.
0 Response to "Transmisi Teks dalam Sebuah Naskah"
Posting Komentar
Jika postingan di atas bermanfaat dan Anda tertarik untuk berbagi perasaan dan pikiran bersama kami, silakan tulis komentar. Terima kasih ;-)